Barbie Bertato Diprotes Orangtua

Boneka Barbie identik dengan mainan anak-anak perempuan. Namun, belum lama ini boneka ini menuai protes para orang tua. Gara-garanya awal Oktober lalu boneka yang dihargai US$50 atau sekitar Rp 440 ribu per biji ini, tubuhnya dihiasi tato. Desainer Barbie adalah Tokidoki, perusahaan fesyen yang bermarkas di Los Angeles. Tokidoki berkilah, Barbie bernama Edgy ini memang khusus dibuat untuk mengincar pasar orang dewasa dan bukan anak-anak.

Edisi Edgy tersebut langsung laris manis begitu menjadi kontroversial besar dan dimuat di berbagai media AS. “Apakah Barbie bertato Tokidoki cocok untuk anak-anak?” demikian pertanyaan di majalah US News & World Report.

Beberapa orangtua di Amerika juga mempertanyakan, apakah mainan yang pertama keluar pada 1959 ini harus mempromosikan seni lukis tubuh semacam tato. Hingga kini, pihak Mattel masih belum memberikan jawaban.

Barbie Tokidoki ini bukanlah yang pertama kali bertato. Pada 2009, sejumlah toko menarik edisi Totally Stylin’ Tattoos Barbie karena sejumlah keluhan. Setahun sebelumnya, Mattel kerjasama dengan produsen motor Harley Davidson untuk memproduksi Barbie bertato logo motor tersebut di punggungnya.

Produksi Butterfly Art Barbie yang bertato juga dihentikan pada 1999 karena orangtua khawatir boneka anak perempuan itu akan dijadikan panutan oleh anak-anak yang memainkannya.